Cerita Islam Tentang Berbakti Kepada Orang Tua

cerita Islam
Sedari kecil Anda dapat mengajarkan karakter baik untuk berbakti dan menyayangi orang tua kepada putra-putri Anda.  Penanaman karakter baik seperti itu tentu tidak dapat Anda lakukan secara langsung mengingat usia buah hati yang masih terlalu kecil untuk mencerna segala pengajaran yang anda berikan. Orang tua harus memiliki strategi untuk memberikan pengajaran tentang karakter luhur dan menanamkan kebiasaan baik. Salah satu caranya adalah dengan cerita Islam yang dapat Anda bacakan menjelang tidur. Kisah yang dapat Anda pilih adalah tentang Abu Hurairah yang begitu sayang dan berbakti kepada ibunya.

Cerita Islam tentang Abu Hurairah

Menurut sejumlah sumber cerita Islam, Abu Hurairah masuk Islam terlebih dahulu dibandingkan ibunya. Tanpa kenal lelah Abu Hurairah terus-menerus berdakwah kepada ibu yang sangat disayanginya agar meninggalkan keyakinan lama warisan nenek moyangnya. Anak yang berbakti tersebut tak ingin ibunya terus berada dalam kekafiran sementara ia telah beriman kepada Allah dan Rasul-Nya. Dengan lemah lembut dan penuh kasih Abu Hurairah terus-menerus mengajak sang Ibu untuk masuk Islam tetapi ibunya menolak dan bahkan memaki-maki Rasulullah dengan kata-kata yang kasar.

Abu Hurairah pun merasa sangat sedih. Dalam keputusasaannya ia menemui Rasulullah dan mengadu bahwa ia telah bertahun-tahun berdakwah kepada ibunya tetapi sang Ibu tetap keras hati tidak bersedia menerima cahaya Islam bahkan sang Ibu mengatakan hal-hal yang buruk tentang Rasulullah. Setelah puas mengadu, ia meminta Rasulullah agar mendoakan ibunya untuk masuk Islam. Rasul pun mendoakan ibu Abu Hurairah.

Setelah Rasul mendoakan ibunya, Abu Hurairah pun pulang dengan hati tenang. Sesampainya di rumah ia mendengar ada suara gemericik dari dalam rumah dan ia mendengar ibunya memerintahkan untuk tetap tinggal di luar. Setelah mandi, ibu Abu Hurairah keluar sambil memakai memakai kerudung dan berkata,  “Wahai Abu Hurairah, aku bersaksi bahwa tiada yang berhak disembah kecuali Allah; dan saya bersaksi bahwa Muhammad adalah Rasul-Nya”. Abu Hurairah pun merasa sangat bahagia karena ibunya akhirnya bersedia menerima jalan kebenaran.

Cerita Islam tentang Abu Hurairah ini adalah salah satu kisah anak berbakti yang paling termasyur. Bacakan cerita ini kepada putra-putri Anda dan sisipilah dengan nasehat tentang sifat mulia sabahat Nabi ini.