Film segoyanya bukan
hanya semata-mata media hiburan tanpa nilai. Sebuah film yang baik semestinya
menyampaikan nilai-nilai edukatif melalui alur ceritanya. Sehingga para
penonton dapat memetik suatu pelajaran berharga. Sama halnya dengan film islami, yang semestinya menjadi
media untuk menanamkan nilai-nilai kebaikan kepada penonton, dengan
cerita-cerita yang terinspirasi dari kehidupan dari kehidupan Rasulullah dan
para sahabat.
Film
Islami Kontroversial
Sayangnya, tidak
semua film Islami menyampaikan pesan
moral positif bagi penonton. Ada beberapa film kontroversial karena walaupun cerita
tentang Islam, esensinya sama sekali bertentangan nilai-nilai Islam. Akibatnya,
timbul berbagai protes di banyak negara terutama negara-negara yang mayoritas
penduduknya menganut keyakinan Islam. Berikut adalah tiga contoh film Islami
yang telah menuai banyak kontroversi:
·
“Submission”
Film yang
berdurasi hanya 11 menit ini disutradarai oleh Theo Van Gogh, seorang mantan
anggota parlemen Belanda pada tahun 2004. Tokoh utama film ini adalah seorang
wanita bercadar dengan tato ayat-ayat Al-Qur’an pada tubuhnya. Dikisahkan
wanita ini mengalami kekerasan fisik dalam rumah tangga oleh suaminya,
diperkosa, dan dianiyaya, seolah menggambarkan bahwa wanita Islam harus tunduk
kepada pasangannya. Film ini langsung mengundang protes dari dunia Islam,
hingga akhirnya sutradara film ini terbunuh oleh seorang muslim fundamentalis,
Mohammad Bouyeri.
·
Film kartun “The Life
Of Muhammad”
Pada
tahun 2008, Ehsan Jami, seorang warga
negara Belanda keturuan Iran membuat
film ini untuk menyebarkan kebencian terhadap Islam. Ia juga pendiri
sebuah organisasi yang beranggotakan mantan pemeluk Islam alias orang-orang
yang murtad. Film kartun ini sendiri bercerita tentang kehidupan Nabi Muhammad
secara seksual dengan istrinya, Aisyah yang masih berusia 9 tahun. Komunitas muslim Belanda pun mengecam film
ini dan membawa ke ranah hukum agar film ini dicekal karena dinilai menghina
Nabi Muhammad dan Islam secara umum.
·
Film “Innocence of
Muslim”
Film islami kontroversial yang
terbaru ini menimbulkan demonstrasi besar-besaran di Libya dan Mesir hingga
menewaskan Duta Besar AS untuk Libya. Film ini diprotes karena mengisahkan
kehidupan Nabi Muhammad yang seluruhnya adalah fitnah. Tak heran jika seluruh
umat Islam di dunia berang akan film ini, apalagi beberapa adegan dalam film
telah diunggah di internet sehingga dapat dikonsumsi semua pihak.
Intinya, sebagai
orang tua, anda harus lebih selektif dalam memilih film Islami untuk dinikmati
bersama keluarga. Jika tidak selektif, maka film yang ditonton bukannya membawa
pengaruh positif, malahan dapat membawa pengaruh negatif.